Friday, February 12, 2016

Waspada Bencana Alam Banjir Bandang Dan Tanah Longsor

Indonesia yang berada di lintasan garis equator mengalami musim hujan dan kemarau. Sekarang lagi musim hujan jadi kita harus waspada datangnya banjir bandang dan tanah longsor yang bisa menerjang secara tiba-tiba. Permasalahan bencana alam  ini sudah bertahun-tahun di alami dan terjadi di negara kita. Penyebab utamanya bisa bermacam-macam, mulai dari sistem drainase yang tidak baik, hutan yang gundul karena pembalakan, pembukaan lahan untuk tanaman industri , kesadaran masyarakat yang kurang menjaga ketertiban  dalam membuang sampah dan semakin menipisnya lahan kosong karena tuntutan  pembangunan dan pembukaan lahan baru untuk pemukiman. Demikian gambaran bencana alam di Indonesia dimana terus terjadi silih berganti.
Banjir besar melanda wilayah Indonesia
Gambar dari Getty Images
Apalagi saat ini kondisi banjir besar melanda beberapa daerah di pulau Sumatera yaitu Aceh, Riau, Pekanbaru, Palembang dan sebagian Sumatera Barat. Begitu juga di Jawa , banjir juga melanda Bandung, Jakarta, Jombang, Mojokerto, Bojonegoro, Madiun, Bogor, dan Bekasi.  Belum lagi tanah longsor yang sempat menimbulkan korban jiwa di beberapa daerah yang landscape wilayahnya berbukit dan dekat dengan dataran tinggi. Bencana yang sama juga terjadi Sulawesi, Papua dan kalimantan. Intinya hampir sebagian besar kota di Indonesia mengalami musibah yang sama selama awal musim hujan ini.

Tidak bisa dipungkiri bahwa dinamika pembangunan juga akan berdampak kepada keseimbangan alam dan lingkungan di sekitar kita. Memang dunia usianya semakin tua seiring dengan perubahan yang terjadi terhadap  kehidupan manusia. Jika kita amati bahwa negara kita ini memang rentan sekali dengan bencana alam karena posisi geografis yang dekat dengan samudera Hindia dan Pacific, banyak gunung berapi dan berada diantara dua benua, Australia dan Asia. Akan tetapi kita juga patut bersyukur karena masih memiliki wilayah daratan dan laut yang luas dan banyak sekali mengandung kekayaan alam yang luar biasa.

Mungkin masih segar dalam ingatan kita ketika terjadi bencana tsunami Aceh, tanah longsor Banjarnegara, banjir bandang Semarang, gempa Yogyakarta, lumpur Lapindo Sidoarjo dan sebagainya. Seakan kita harus selalu ingat bahwa bencana alam itu bisa terjadi murni karena dari alam atau karena efek negatif dari tindakan manusia yang tidak ramah dengan lingkungan. Pencemaran yang berasal dari hasil aktivitas manusia diantaranya  polusi udara, polusi air, bahan-bahan kimia berbahaya yang merusak dan mencemari tanah, udara,  air sungai dan laut.

Pemerintah memang sudah jauh hari menghimbau dan memberi informasi kepada masyarakat dan seluruh warga negara untuk mewaspadai datangnya musim hujan yang biasanya memunculkan potensi bencana alam. Jadi sebenarnya dalam rangka mengantisipasi segala hal yang tidak diinginkan dengan datangnya musim hujan saat ini maka kita semua wajib untuk membenahi apa yang terjadi terhadap sebagian besar hutan di wilayah negara kita. Dimana kita semua tahu bahwa hutan dengan tumbuhan yang ada di dalamnya merupakan salah satu daerah resapan air yang sangat potensial dan penting dalam mengurangi dan meminimalkan segala hal yang tidak baik yang berkaitan dengan musim hujan saat ini. 

Oleh karena itu, mari kita dukung gerakan nasional reboisasi penanaman satu milyar pohon yang digerakkan  oleh pemerintah. Kita sadar bahwa sempat terjadi penebangan dan  pembalakan tanaman di hutan pada beberapa tahun sebelumnya jadi sekarang yang harus kita lihat ke depan adalah bagaimana kita semua menjaga kelestarian hutan dari perbuatan orang - orang yang tidak bertanggung jawab baik yang yang dilakukan secara liar maupun sistematis. Semua upaya ini adalah untuk kepentingan kita bersama dan untuk generasi bangsa selanjutnya. 

Semoga upaya kita dalam menjaga dan melestarikan hutan dapat berjalan dengan baik sehingga secara langsung juga memberikan pengaruh yang positif terhadap lingkungan. Dengan harapan jika kita mampu menjaga keutuhan hutan kita maka banyak sekali manfaat yang akan kita dapat. Mulai dari hutan sebagai paru-paru dunia untuk mengurangi pemanasan global, sebagai daerah penyerap air yang bisa mengurangi potensi bencana banjir, tempat menyimpan air manakala terjadi musim kemarau panjang, dalam segi ekonomi juga dapat memberikan devisa bagi negara.

Semoga kita bisa mengambil hikmah dari segala musibah atau bencana yang sering menghampiri kita. Semua harus bersatu dalam bertindak sehingga kita semua bisa hidup dengan tenang dan damai dengan lingkungan hidup termasuk tetap lestari dan semakin rimbun kembali  hutan kita.
0